Pertanyaan saat tes wawancara untuk beasiswa S2 dan S3 biasanya akan sedikit berbeda, karena didalamnya sudah mengarah tentang rencana penelitian yang akan dilakukan. Pertanyaan yang biasanya diajukan adalah :
1. Tell me about your future study (Ceritakan tentang dan rencana studimu kedepan)
2. Why do you choose this university? (Mengapa kamu memilih universitas ini?)
3. Do you any IELTS/ TOEFL international score? (Apakah kamu punya nilai IELTS/ TOEFL Internasional?)
4. Do you speak other language? (Apakah kamu berbicara bahasa lain?)
5. Has any of your researches been published in an international journal? (Apakah Anda punya Jurnal Internasional yang sudah diterbitkan?)
6. Have you started to contact your supervisor in the University? (usually for 53) (Sudahkah Anda mulai mengubungi supervisormu di universitas tersebut? biasanya untuk S3)
7. Tell me about your research proposal. (Ceritakan tentang proposal penelitianmu)
8. Are you married? Will your family support you? (Apakah Anda sudah menikah? Apakah keluarga akan mendu-kungmu?)
9. Do you have a plan to take your family with you? (Apakah Anda punya rencana untuk membawa keluargamu?)
Untuk menjawab masalah pemilihan universitas, kumpulkan referensi sebanyak mungkin yang bisa membantumu untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan di atas. Jangan sampai kamu ingin kuliah di universitas luar negeri hanya karena ingin jalan-jalan, menikmati suasana luar negeri, dan mencari teman bule.
Maka jawablah dengan baik tentang rencana studimu dan pilihan universitasmu dengan sebaik mungkin. Setidaknya Anda sudah yakinkan pewawancara bahwa di universitas tersebut kamu akan memperoleh lebih banyak ilmu dan kompetensi yang akan sangat berguna untuk kemajuan bangsa setelah Anda kembali ke negara asalmu.
Jadi, persiapkan segala kemungkinan pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara beasiswa tersebut. Ingat, jujurlah dalam menjawab dan tidak terkesan berlebihan. Buatlah list atau daftar pertanyaan sebelum kamu menghadapi tes wawancara yang sesungguhnya dengan sering berlatih, baik bersama temanmu sebagai pewawancara atau berlatih berbicara di depan cermin. Hal itu akan membantu kita untuk terbiasa menjawab pertanyaan yang mungkin saja itu akan ditanyakan nantinya.
Selain itu, yang harus Anda fahami adalah tentang sejarah beasiswa itu sendiri. Mulai dari pendirinya, sumber dana, alumni, sasaran beasiswa, maupun penyandang dana beasiswa tersebut. Karena semuanya akan berkaitan dengan prinsip yang kamu pegang.
Jika memang beasiswa tersebut menurutmu tidak sejalan dengan prinsip yang Anda miliki maka tidak perlu diambil. Karena setiap lembaga beasiswa pasti memiliki harapan terhadap awardee/ penerima beasiswa tersebut.
Lihat Juga Materi Menarik Lainnya Yang Berhubungan Dengan Wawancara :
- Wow!!! Ini Dia 50 Bocoran Pertanyaan Dan Jawaban Interview Kerja
- Contoh Wawancara Kerja “Junior Hotel Manager” Dalam Bahasa Inggris
- 10 Kesalahan Fatal Yang Harus Dihindari Dalam Wawancara Kerja
- 10 Tips Jitu Cara Mengatasi Grogi Saat Wawancara Kerja Agar Berhasil
- Tips Wawancara Kerja Agar Tampil “Beda Dan Berkesan”